Pimpinan MTQ Al-Karim mengadakan Walimatussafar

Senin 27 Mei 2024 adalah hari yang sangat berarti bagi MTQ Al-Karim,  kenapa? Karena  hari ini ada kegiatan yang sangat berarti  bagi seorang muassasah/ pendiri Al-Karim, dengan  penampilan yang sangat sederhana kalau anak sekarang Namanya no. profile kapanpun dan dimanapun, namun beliau memiliki  kontribusi besar terhadap kemajuan Al-Qur’an  di daerah contoh bahkan telah bekerja sama dengan beberapa sekolah Negeri atau Swasta dari level SMP maupun SMK/SMA,  beliau adalah bapak Rekso.

Tepatnya malam selasa, pukul: 19.30 telah mengadakan kegiatan  Walimatussafat, yang akan berangkat bersama istri dan anaknya, insya Allah pada tanggal 5 Mei 2024 yang dihadiri oleh beberapa Kiyai dan Asatidz didaerah condet, diantarnya Ustdz: Sholihin. Ustdz Ahmad firdaus. Ustdz. Abdirosyid. Ustdz .Anwar. Ustdz Abdu Azis. Dan Asatidz Al karim. wabil khusus adalah KH. Faisal. MA. Sekaligus yang menjadi tausyiah walimatussafar.

Acara dimulai dengan pembacaan Ratibul Hadad, Tahlil, Burdah, dan  Pembacaan Rawi, dilanjutkan dengan acara sambutan dari shohibul bait, Muassis atau  Mudiroh. H Reksodan Hj. Neneng.  Dalam sambutannya adalah: “Mahon doa restu saya Istri dan anak, akan berangkat haji,  pada hari: Rabu, 5 Juni 2024, saya bersyukur ketemu sahabat lama, sudah kenal sejak 25 tahu lalu, yaitu Ustd Sholihin,  beliaupun  sama dengan saya akan berangkat ke makatul mukarromah,  bedanya beliau berangkata pada tanggal: 30 Juni 2024,  saya kenal beliau ketika rumah saya hanya 1  petak dikontrakan, jadi tau   persis bagaimana perkembangan sampai sekarang, dari belum punya MTQ Al-karim sampai perkembangan al-karim saat ini. Yang memiliki 2 lokasi yaitu Al-Karim 1 dan Al-Karim 2, dulu saya  saya masih mengaji dengan bapak Achmad, dengan salah satu ungkapan yang sangat masyhur di kalangan praktisi tasawuf Islam dari dahulu hingga sekarang adalah.

ُمَنْ عَرَفَ نَفْسَهُ فَقَدْ عَرَفَ رَبَّه

(man arafa nafsahu faqod arafa rabbahu) Artinya, “Barang siapa yang mengenal dirinya, sungguh ia telah mengenal Tuhannya.”

Dan saya mohon maaf jika dalam pergaulan terdapat kekhilafan dan kesalahan yang sengaja maupun yang tidak, semoga allah memudahkan keberangkatna kami ke makatul mukarromha. Amiin ya. Robbal alamiin.

Semoga tulisan yang sederhana ini bisa memberikan pengetahuan dan Sejarah yang MTQ Al-Karim khusunya dan umumnya bagi para pembaca