Penyebab, Gejala dan Penanganan dengan Endoskopi dan Topung

https://www.sehatq.com/

Pengertian Saraf Terjepit

Saraf terjepit atau HNP (hernia nucleus pulposus) adalah kondisi ketika bantalan antar-tulang belakang, yang lembut dan seperti agar-agar, menonjol sehingga menekan saraf di sekitarnya. Saat alami saraf terjepit, tubuh bakal mengirimkan “sinyal” berupa nyeri. Jika ini terjadi, Anda sebaiknya tidak meremehkannya, sebelum kerusakan saraf menjadi komplikasi.

Gejalanya berupa kelemahan pada kedua tungkai, tidak dapat merasakan sentuhan, dan tak bisa menahan atau mengontrol buang air. Kenali gejalanya, segera periksakan ke dokter jika mengalami tanda-tandanya. Berikut penjelasan seputar saraf kejepit.

Penyebab Saraf Terjepit

Ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab saraf kejepit atau HNP ini.

  1. Faktor usia. Semakin bertambah usia, diskus vertebra (penghubung antara tulang) menjadi tidak fleksibel dan mudah robek.
  2. Faktor genetik.
  3. Cedera pada tulang belakang.
  4. Sering melakukan aktivitas yang memberatkan tulang belakang, misalnya mengangkat beban berat.
  5. Berat badan berlebih. Hal ini menyebabkan beban tulang belakang bertambah.

Gejala Saraf Terjepit

Ciri-ciri saraf kejepit dapat bervariasi, tergantung pada posisi dan ukuran terjadinya herniasi. Secara umum, gejala HNP yang paling sering terjadi adalah nyeri. Kasus HNP yang ringan sering tidak menimbulkan gejala, tapi dapat juga muncul gejala nyeri yang hebat.

Beberapa gejala saraf kejepit yang sering dikeluhkan antara lain:

Nyeri

Seperti disebutkan sebelumnya, salah satu gejala umum dari saraf kejepit adalah nyeri. Keluhan nyeri ini biasanya muncul pada lokasi terjadinya HNP. Misalnya, apabila saraf terjepit terjadi di tulang belakang atau punggung bawah, maka akan muncul gejala nyeri punggung. Begitu juga jika HNP terjadi di leher, gejalanya yang muncul dapat berupa nyeri di leher.

Rasa Ditusuk-tusuk Jarum hingga Sensasi Terbakar

Beberapa penderita saraf kejepit mendiskripsikan rasa nyeri yang muncul sebagai nyeri yang ditusuk-tusuk maupun seperti terbakar. Penjalaran Nyeri Keluhan nyeri yang dirasa tajam dan mengganggu juga disertai dengan penjalaran. Biasanya pada saraf kejepit di punggung memberikan penjalaran nyeri ke area bokong sampai paha, betis, dan kaki.

Sementara itu, jika saraf terjepit terjadi di area leher dapat menyebabkan nyeri menjalar ke bahu atau lengan.

Kesemutan

Selain nyeri, penderita saraf kejepit juga dapat mengeluh kesemutan di bagian tubuh yang terkena.Berkurangnya Sensasi atau Mati Rasa di Area yang Terkena

Tak hanya menyebabkan kesemutan, akibat saraf terjepit juga bisa muncul keluhan kurangnya sensasi hingga mati rasa pada bagian yang terkena.

Keluhan ini umumnya cukup mengganggu karena membuat tidak nyaman penderitanya.

Kelemahan

Otot pada bagian saraf yang terjepit biasanya akan melemah. Akibatnya, penderita HNP semakin lama akan merasa kesulitan dalam mengangkat beban, bergerak, atau bahkan menggenggam.

Diagnosis Saraf Terjepit

Saraf terjepit atau HNP dapat dideteksi melalui wawancara medis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan fisik yang adalah menilai refleks, kekuatan otot (motorik), kemampuan berjalan, dan fungsi sensorik. Untuk menunjang diagnosis, dokter biasanya akan menyarankan pemeriksaan radiologi, berupa:

Sinar X

Sinar X memang tidak bisa mendeteksi adanya HNP. Namun, metode ini dapat menyingkirkan kemungkinan lain penyebab nyeri tulang belakang. Seperti infeksi, kelainan bentuk atau kerusakan tulang belakang, dan posisi tulang belakang.

CT Scan

Dapat menilai kondisi tulang belakang dari berbagai arah serta menilai struktur tulang jaringan lunak.

MRI (Magnetic Resonance Imaging)

MRI merupakan pemeriksaan penunjang yang paling baik dalam mendeteksi HNP dan menilai bagian saraf mana yang terkena.

Myelogram

Myelogram dilakukan dengan menyuntikkan kontras (bahan untuk memperjelas pemeriksaan radiografi) ke cairan spinal yang terletak di tulang belakang.

Selanjutnya, baru dilakukanlah pemeriksaan X-ray. Tes ini dapat menunjukkan tekanan pada tulang belakang atau saraf akibat HNP atau penyebab lainnya.

Terapi Syaraf Kejepit menurut Dokter dikutip dari  https://lamina.id

Pada awalnya, dokter yang mengkhususkan dalam penanganan saraf kejepit atau dokter spesialis bedah saraf akan memberikan obat antinyeri bila nyeri terasa sangat mengganggu.

Pemberian obat ini dengan latihan fisik atau program fisioterapi atau edukasi gerakan sehingga Anda bisa melakukannya dengan mudah dan dapat membantu Anda mengatasi nyeri. Atau juga dengan menggunakan beberapa modalitas rehabilitasi medik seperti Microwave diathermy (MWD), Transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS) dan lainnya.

Bila kondisi ini semakin memburuk hingga tidak lagi dapat beraktivitas harian, maka dokter akan merekomendasikan tindakan lain untuk mengatasi saraf kejepit. Penanganan saraf kejepit dulu dan kini berbeda. Dulu dokter menanganinya dengan operasi bedah yang memiliki risiko lebih besar karena harus memotong beberapa jaringan, begitu pula dengan luka sayatan lebih lebar sehingga pemulihannya jauh lebih lama.

Namun sekarang seiring dengan makin majunya teknologi kedokteran, penanganan saraf kejepit kini sudah bisa dengan teknologi endoskopi tulang belakang. Endoskopi tulang belakang terdiri dari Percutaneous Endoscopic Lumbar Discectomy (PELD) untuk saraf kejepit lumbar dan Percutaneous Endoscopic Cervical Discectomy (PECD) untuk saraf kejepit leher atau servikal.

Dokter yang memiliki spesialisasi penanganan saraf kejepit akan melakukan pemeriksaan yang komprehensif dan mencakup pemerikaan fisik dengan menanyakan riwayat penyakit/cedera sebelumnya. Agar diagnosis saraf kejepit lebih akurat, dokter spesialis saraf kejepit ini akan melihat hasil pemeriksaan radiologis, seperti CT-scan atau MRI, sehingga dokter dapat membuat rencana penanganannya sesuai dengan kondisi masing-masing pasien.

Terapi Syaraf Kejepit  menurut Founder Totok punggung, Berikut adalah tutorial penganganan Syaraf Kejepit yang dicontoh oleh Ustadz Abdurachman, silahkan menyaksikan

SYARAF KE JEPIT (L4,l5 KANAN)

  1. Kendorkan ginjal kebawah sampai pinggul
  2. L4 ( 2 ruas dari bawah) tekan dengan 2 jempol 
  3. L5 ( 2 ruas dari bawah) tekan dengan 2 jempol 

Semoga bermanfaat, silahkan mencoba

 

About Miswan M.Pd

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *