Tipe keluarga dalam islam dan cara membentuk generasi yang berbakti.

Jakarta, 22 Juli 2022,  Alhamdulillah setelah memimpin kegiatan dzikir bersama di lapangan SMKN 22 Jakarta, maka pada pada siang hari dilanjutkan  kegiatan sholat jum’at di Masjid Al-Ikhlas SMKN 22 Jakarta,  yang khutbah kali ini di pandu oleh  bapak. Miswan,M.Kom, M.Pd,

Terlihat juga begitu antusia para jamaah mengikuti mendengarkan  khutbah jum’at kali ini.

Berikut adalah  isi dari khutbah jumat di Masjid Al-Ikhlas SMKN 22 Jakarta. Membangun rumah tangga menjadi baiti jannati, tidaklha mudah, jika kita menilik alquran secara kholistik ternyata ada 4 tipe keluarga dalam Islam : 

  1. Keluarga abulahab (kompak keburukan), istrinya ummu jamil, diberi gelar pembakar kayu bakar, fitnah, anaknya Utaibah, membentak, dan meludahi nabi. Contoh saat ini sekeluarga bersekongkol, berbuat jahat, maksiat dan tidak beribadah.
  2. Tipe keluarga Asiah istri firaun, 4 istri yang dijanjikan surga, Maryam, Fatimah, khodijah, asiah. Hr. muslim) suaminya maksiat, berjuadi, mabuk dan tidak beribadah kepada Allah.
  3. Tipe keluarga nabi nuh, dakwah 950 tahun,
  4. Rosulullah dan Ibrahim AS.

A, R, O, B ( Allah, rosul, orang tua, bermanfat)è efektnya:  kebahagiaan dunia dan akhirat, ( H. R. Muslim: no. 1631). Idza matabnu adam

Ada 2 keluarga: Rosul, Nabi Ibrahim AS. Siti hajar dan ismail.==> generasi berbakti:  SMK 4 m

  1. Suritauladan dari Ayah ( Ibrahim),

Sungguh telah ada untuk kalian teladan yang baik dalam diri Ibrahim dan orang-orang yang bersamanya.” (QS al-Mumtahanah [60]: 4).

  1. Mendoakan: QS Ibrahim [14]: 40). Robbij ‘alni muqimassholati, (QS al-Shaffat [37]: 100). Robbi habli minsholihin. Menjadi pemimpin
  2. Komunikatif dan demokratis dengan anak, (QS as-Shaffat [37]: 102).

4 M

  1. Mencintai anak karena Allah (QS al-Taubah [9]: 24).
  2. Melibatkan anak saat beribadah. Ibnu Katsir dalam kitab Qishash al-Anbiya’ menjelaskan, Ismail turut membantu Ibrahim mengumpulkan batu untuk membangun Ka’bah yang sebelumnya rusak (QS al-Baqarah [2]: 127).
  3. Memilih lingkungan yang baik untuk perkembangan mentalitas anak, di Makkah, nabi ibrahmi berdoa ( tepat diberkahi) ,(QS Ibrahim [14]: 37).
  4. Mempersiapkan anak-anaknya menjadi pemimpin (imam) yang diiringi doa, berlaku adil, bukan bersifat zalim, baik zalim secara akidah, yaitu syirik (QS Luqman [31]: 13)

 

About Miswan M.Pd

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *