Abu Nawas Lempar-Lempar Pasir ke Utusan Raja, padahal Mau Diangkat Jadi Hakim, Kok Aneh?

Gambar: lustrasi Abu Nawas. (Foto: Istimewa)

Abu Nawas ketika melakukan aksi lucu memang tidak pernah disangka-sangka. Ada-ada saja tingkatnya, dan tidak masuk akal. Pantas saja membuat orang-orang yang mengetahuinya jadi tertawa terpingkal-pingkal.

Contohnya dalam kisah Abu Nawas yang mengelabui utusan Baginda Raja Harun Al Rasyid. Diceritakan suatu hari ada beberapa orang utusan Raja datang menemui Abu Nawas

Pihak kerajaan menginginkan Abu Nawas hadir di istana. Mereka hendak menanyakan kenapa Abu Nawas menolak perintah Raja ketika akan diangkat menjadi pejabat qadhi atau hakim.

“Hai Abu Nawas, kau dipanggil Baginda Raja untuk menghadap ke istana,” kata Wazir utusan pihak kerajaan, dikutip dari nu.or.id, Sabtu (01/6/2022).

“Buat apa Baginda Raja memanggilku? Aku tidak ada keperluan dengannya,” jawab Abu Nawas dengan nada santai.

“Hai Abu Nawas, kau tidak boleh berkata seperti itu kepada Baginda Raja,” tegas Wazir.

“Hai Wazir, kau jangan banyak cakap. Cepat ambil ini kudaku dan mandikan di sungai supaya bersih dan segar,” ujar Abu Nawas sambil menyodorkan sebatang pohon pisang yang dijadikan kuda-kudaan

Abu Nawas berkelakuan seperti itu agar dianggap tidak waras sehingga Baginda Raja tidak lagi memaksanya menjadi qadhi. Wazir hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan Abu Nawas.

“Abu Nawas, kau mau apa tidak menghadap Baginda Raja?” tanya Wazir memastikan.

“Katakan kepada Baginda Raja, aku sudah tahu maka aku tidak mau,” jawab Abu Nawas.

Wazir kembali bertanya dengan rasa penasaran, “Apa maksudmu, Abu Nawas?”

“Sudah pergi sana, bilang saja begitu kepada Baginda Raja,” tutur Abu Nawas sembari menyaruk debu dan dilempar ke arah wazir beserta teman-temannya.

Wazir segera menyingkir dari halaman rumah Abu Nawas. Mereka laporkan keadaan Abu Nawas yang seperti tidak waras itu kepada Baginda Raja Harun Al Rasyid.

Tapi dengan geram Raja berkata, “Kalian bodoh semua, hanya menghadapkan Abu Nawas kemari saja tidak becus! Cepat pergi sana ke rumah Abu Nawas lagi, bawa dia kemari dengan suka rela ataupun terpaksa.”

Wallahu a’lam bishawa

About Miswan M.Pd

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *