Humor Abu nawas ini bermula ketika suatu hari Raja Harun Al Rasyid membuat semacam sayembara dan mengundang banyak penyair. Ini dilakukannya supaya dapat menceritakan suatu kisah yang bisa membuat Raja tidur.
Ketika itu Raja tidak dapat tidur karena terngiang-ngiang dengan seorang perempuan yang pernah dilihat. Kemudian pada dasarnya ia adalah sosok raja yang baik, tidak mungkin berbuat serong dengan perempuan lain.
Lalu Raja coba melupakannya, namun bayangan tentang perempuan yang dilihatnya tersebut membuatnya tidak bisa tidur. Oleh karena itu, Raja memutuskan melupakan perempuan tersebut dengan mendengarkan kisah dari para penyair.
Malam kian larut, tidak ada satu penyair pun yang bisa membuat Raja tertidur. Hingga akhirnya giliran Abu Nawas. Ia menceritakan sesuatu yang sebenarnya tidak jelas kepada sang raja.
“Begini, Raja. Ada seekor semut yang penasaran dengan lubang telinga manusia. Untuk mengobati rasa penasarannya, semut itu masuk ke lubang telinga manusia. Ternyata di dalamnya gelap, dan semut itu tidak nyaman di dalamnya. Semut itu keluar. Tidak lama kemudian, semut itu melihat ke lubang telinga orang itu lagi. Semut tersebut penasaran, lalu masuk lagi ke dalamnya,” cerita Abu Nawas, seperti dikutip dari Muslim okezone.com, Rabu (01/6/2022).
“Ternyata di dalamnya gelap. Semut itu pun keluar lagi. Setelah berada di luar, semut itu masih juga penasaran. Dan lagi semut masuk lagi ke dalam lubang telinga manusia. Ternyata di dalam telinga, semut itu tidak nyaman lagi. Semut itu keluar lagi,” lanjut Abu Nawas.
Sebenarnya Abu Nawas mengisahkan cerita semut itu yang keluar masuk telinga berulang kali. Mendengar itu semua, Raja bosan dengan cerita Abu Nawas tentang semut yang bolak-balik masuk telinga.
Kemudian Raja pun berkata, “Sudah, sudah. Cerita tidak jelas begini kok dikisahkan kepadaku. Mending aku tidur saja daripada mendengar kisah tidak jelas begitu.”
Kemudian Abu Nawas akhirnya pulang dan tanpa disadari Raja akhirnya tertidur. Namun ketika bangun, Raja tersadar ternyata kisah-kisah indah para penyair malah membuatnya tidak bisa tidur karena malah penasaran dengan cerita.
Lalu Abu Nawas akhirnya memenangkam sayembara itu karena ceritanya yang amburadul, tapi berhasil membuat Raja tidur.
Wallahu a’lam bishawab.