HARI PERTAMA KE SUNAN AMPEL

Gambar Sunan Ampel

Tepat pada hari senin, 27 Juni 2022, pukul 03.00  rombongan MGMP PAI SMK DKI Jakarta telah sampai di Makam Sunan Ampel, kita belum sempat makan siang hari karena masih dalam perjalanan maka setelah sampai ke makam  kita langsung mencari lokasi tempat makan,  yang berada tidak jauh dari makam Sunan Ampel.

 

Disana nada soto, mie ayam dan Nasi pecel, aku memilih Nasi Pecel kas Surabaya, Pecel biasanya dijadikan sarapan dan makan siang, memberi energi dan gizi yang baik untuk menjalani aktivitas seharian penuh. Hidangan sayur rebus yang disiram sambel kacang ini tak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat Jawa dan sekitar.

ini adalah pecel kas jawa timur yang ada di daerah Sunan Ampel.

Pecel kerap menghiasi beragam pilihan kuliner yang ada di Jawa Timur. Nasi dicampur sayuran dan kuah bumbu kacang menjadi salah satu pilihan kuliner di Jawa Timur.

Selain sayuran kangkung, isi pecel yakni kacang panjang, tauge dan petai cina. Terakhir ditaburi serundeng dan saus kacang yang menggugah selera. Untuk pilihan lauk bermacam-macam, ada tahu tempe, rempeyek dan telur. Wah semakin laper saja nih jadinya.

Sesusai makan siang, kami  melanjutkan untuk berziah ke Makam Sunan Ample, yang berlokasinya di Kelurahan Ampel, Kecamatan Semampir, Surabaya, Jawa Timur, dengan tujuan obyek yaitu Makam Sunan Ampel dan Masjid Ampel.

Salah satu tokoh yang dikenal umat Musim di Tanah Jawa adalah Walisongo. Salah satu Walisongo yang dimakamkan di Surabaya adalah Sunan Ampel. Makam Sunan Ampel ini adalah saksi bisu perjuangan Islam di wilayah Jawa Timur. Mengunjungi Makam Sunan Ampel memang bukan hanya sekedar wisata religi. Disini Anda bisa menikmati arsitektur masjid yang dibangun dengan gaya arsitektur perpaduan antara Jawa Kuno dan juga Arab.

Masjid yang berada di Sunan Ampel ini juga dipercaya memiliki karomah tersendiri karena meski diserang penjajah berkali-kali akan tetapi Masjid Sunan Ampel ini tidak pernah mengalami kerusakan. Kayu-kayu jatinya tetap berdiri dengan gagah menopang tubuh masjid. Makam Sunan Ampel berlokasi di komplek makam yang berada di belakang Masjid Ampel. Anda akan melewati tiga gapura untuk menuju ke MakamSunan Ampel ini.

Alhamdulillah kitapun sempat sholat di masjid sunan ampel terlihat pada gambar berikut ini:

Di Gapura pertama, penjaganya akan memberikan larangan untuk para pengunjung memotret Makam Sunan Ampel. Anda juga bisa menemukan makam para keluarga dan murid terdekatnya Sunan Ampel di kawasan Makam Sunan Ampel. Disekitar Makam Sunan Ampel juga terdapat makam yang lainnya, salah satunya adalah makam mbah Shonhaji atau lebih dikenal dengan nama mbah bolong.

Untuk Makam Sunan Ampel sendiri terletak bersebelahan dengan makam Dewi Condrowati atau yang lebih dikenal dengan nama Nyai Ageng Manila, yaitu isti pertamanya Sunan Ampel. Masjid Agung Sunan Ampel, dahulu bernama Masjid Ampel Denta yang kini menjadi salah satu situs bersejarah. Mengenai pembangunan Masjid Ampel, ada yang menyebut dibangun pada 1396 Masehi ada juga menulis pada awal abad 14 (sekitar tahun 1421 Masehi).

Selain masjidnya, daya tarik lain dari Wisata Religi Sunan Ampel yaitu perkampungan arabnya yang cukup terkenal. Kawasan ini berada di Jl Ampel Suci 45 dan Jl Ampel Masjid 53.

Di Kampung Arab anda dapat menemukan pernak-pernik khas Arab seperti gamis khas arab, hijab, gelang, peci, air zam-zam dan lainnya. Khusus pada bulan Ramadhan, kawasan Wisata Religi Sunan Ampel ramai dikunjungi wisatawan umat Islam dari berbagai pelosok negeri.

 Asal Usul Nama Sunan Ampel

Nama asli Sunan Ampel adalah Raden Muhammad Ali Rahmatullah. Sejak kecil ia sering dipanggil Raden Rahmat. Namun, setelah menyebarkan agama Islam dan menjadi tokoh masyarakat dulu ia dipanggil Sunan Ampel.

Nama Sunan Ampel yang disandangnya berasal dari nama tempat, yakni Ampel Denta. Kini tempat tersebut berganti nama menjadi Wonokromo, bagian dari Surabaya.

Sunan Ampel merupakan keturunan bangsawan. Ia adalah anak dari putri Raja Champa.

Selain itu, beliau juga merupakan keponakan dari Raja Majapahit. Bibi dari Sunan Ampel adalah permaisuri dari Prabu Kertawijaya atau Brawijaya yang memerintah ulai tahun 1447-1451.

Sunan Ampel menjadi satu-satunya Wali Songo yang tidak lahir di Indonesia karena beliau ini lahir di Campa pada tahun 1401. Campa sendiri adalah salah satu kerajaan yang berada di Vietnam.

Sunan Ampel juga merupakan keponakan dari Raja Majapahit. Prabu Kertawijaya atau Brawijaya menikah dengan bibi Sunan Ampel.

Melihat strategi dalam berdakwahnya, Sunan Ampel memiliki cara yang cerdas. Ia berhasil mengajarkan agama Islam kepada masyarakat Pulau Jawa.

Misalnya, Sunan Ampel mengubah nama sungai Brantas menjadi Kali Emas. Kemudian pelabuhan Jelangga Manik menjadi Tanjung Perak. Orang-orang pun berbondong-bondong ke Jawa Timur. Sunan Ampel pun memanfaatkannya untuk berdakwah dan mengajarkan agama Islam.

Strategi dakwah sunan Ampel

Sunan Ampel dikenal memiliki berbagai macam cara dalam berdakwah dan semuanya ini penuh dengan strategi yang cerdas. Sehingga, tidak mengherankan kalau perjalanan berdakwahnya di Pulau Jawa bisa dikatakan sukses.

Ada banyak peninggalan dari beliau yang bisa kita jumpai saat ini.

Salah satunya adalah Mesjid Agung Demak yang didirikannya bersama dengan Raden Patah yang merupakan raja pertama dari Kesultanan Demak.

Ketika Sunan Ampel pertama kali menginjakkan kaki di Pulau Jawa pada tahun 1443 bersama dengan saudaranya, yaitu Ali Musada dan Raden Burere, beliau menetap di Tuban.

Saat menetap di Tuban, Sunan Ampel mengunjungi kerajaan Majapahit untuk mengunjungi bibinya.

Raja Majapahit kemudian memberikan hadiah tanah yang berada di Ampeldenta, Surabaya. Di tanah pemberian Raja Majapahit inilah Sunan Ampel kemudian mendirikan pondok pesantren dan mulai berdakwah. Dari sinilah beliau mulai dijuluki dengan nama Sunan Ampel karena mengambil nama daerah tempatnya berdakwah untuk pertama kali.

Sunan Ampel termasuk salah satu pendakwah yang sangat cerdas karena beliau memiliki beragam cara dalam berdakwah.

Beliau seolah tidak pernah kehabisan akal dalam berdakwah.

Beberapa cara berdakwah Sunan Ampel, yaitu:

  1. Lima Ajaran Dasar yang Diajarkan Sunan Ampel

Ada lima ajaran dasar dari Sunan Ampel yang sangat populer di Jawa yakni moh limo. Moh limo dalam bahasa Jawa memiliki arti moh yang berarti tidak mau dan limo yang artinya lima. Arti dari moh limo ini, yaitu:

  1. moh main, artinya tidak berjudi.
  2. moh ngombe, artinya tidak mabuk.
  3. moh maling, artinya tidak mencuri.
  4. moh madat, artinya tidak mengisap candu atau obat-obatan.
  5. moh madon yang artinya tidak melakukan zina.

Penerapan ajaran dasar ini bukan tanpa alasan.

Di masa itu, kebanyakan masyarakat Jawa menganut animisme, yaitu kepercayaan terhadap makhluk-makhluk halus dan roh gaib. Selain itu, tradisi seperti sambung ayam, berjudi, hingga bersemadi masih kental di tanah Jawa. Tentu saja kepercayaan ini bertolak belakang dengan ajaran Islam.

Dengan adanya lima ajaran dasar tersebut, Sunan Ampel berharap masyarakat Jawa bisa terhindar dari hal-hal buruk seperti mabuk, berjudi, berzina, maling, dan menggunakan obat terlarang.

  1. Mengubah Nama Sungai

Ada strategi unik yang dilakukan Sunan Ampel dalam berdakwah yakni dengan cara mengubah nama sungai Brantas. Sungai ini merupakan salah satu sungai terbesar dan terpanjang yang ada di Jawa Timur. Sungai Brantas ini namanya diganti dengan nama Kali Emas. Selain mengubah nama Sungai Brantas, Sunan Ampel juga mengubah nama pelabuhan Jelangga Manik dengan nama Tanjung Perak.

Penggunaan kata emas dan perak ini ada alasannya sendiri.

Dengan menyematkan kata emas dan perak, maka orang-orang akan berbondong-bondong datang ke Jawa Timur, terutama Surabaya karena percaya kalau di daerah tersebut terdapat harta karun yang melimpah seperti emas dan perak.

Banyaknya orang yang berbondong-bondong datang ke Jawa Timur membuat Sunan Ampel memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berdakwah dan menyebarkan agama Islam.

  1. Mendekatkan Istilah Islam dengan Bahasa Masyarakat Jawa

Untuk mendekatkan diri dengan masyarakat setempat, Sunan Ampel memiliki cara unik dalam berdakwah.

Caranya, yaitu dengan mendekatkan dan memadukan istilah-istilah Islam dengan bahasa yang digunakan oleh masyarakat Jawa.

Sebagai contoh, kata salat diganti dengan kata sembahyang yang sering digunakan oleh masyarakat Jawa ketika akan beribadah.

Tak hanya itu saja, kata musala juga diganti dengan nama langgar yang terdengar mirip dengan sanggar.

Sanggar adalah tempat pemujaan atau tempat menyimpan sesajen pada masyarakat Jawa.

Tentu saja dengan pendekatan inilah, Sunan Ampel bisa berdakwah dengan lebih lancar di tanah Jawa.

  1. Menguasai Kebutuhan Pokok Masyarakat

Salah satu cara berdakwah Sunan Ampel lainnya dengan menguasai kebutuhan pokok masyarakat setempat. Jadi, beliau akan menyediakan pasokan kebutuhan pokok lalu membagikannya kepada masyarakat sambil berdakwah. Pendekatan ini sangat ampuh dilakukan dan bisa membuat masyarakat tertarik untuk belajar agama Islam karena merasa Islam adalah agama yang mengajarkan untuk saling berbagi.

Ada satu hal yang dilakukan oleh Sunan Ampel di awal-awal masa berdakwahnya, yaitu membuat kerajinan tangan berupa kipas dengan bahan akar tumbuhan dan anyaman rotan.

Konon, kipas tersebut bisa menyembuhkan demam dan batuk. Kipas tersebut dibagi-bagikan kepada masyarakat setempat secara gratis. Masyarakat setempat hanya perlu mengucapkan kalimat syahadat.

  1. Melakukan Pendekatan kepada Tokoh Masyarakat

Cara lain Sunan Ampel dalam berdakwah, yaitu dengan melakukan pendekatan terhadap tokoh-tokoh masyarakat dan orang-orang yang berpengaruh di Pulau Jawa.

Inilah yang menjadikannya mendapat julukan sebagai wali pendakwah di jalur politik. Selain melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat, Sunan Ampel juga melakukan dakwah dengan cara membangun jaringan kekerabatan secara lebih luas.

Caranya, yaitu dengan menikahkan anak-anaknya dengan orang-orang penting di Pulau Jawa.  Sunan Ampel sendiri menikahi anak perempuan Bupati Tuban yang bernama Nyai Ageng Manila.  Istri keduanya adalah Dewi Karimah yang merupakan puteri dari Ki Wiroseroyo yang merupakan tokoh besar di tanah Jawa.

Sekarang Moms sudah tahu kan mengenai sejarah dari Sunan Ampel ini. Dengan perjuangan dakwahnya ada banyak pelajaran yang bisa kita dapatkan.

Sumber:

About Miswan M.Pd

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *