Dalam rangka meningkatkan silaturrohmi antar pengurus DKM baik Masjid dan Musholla di kecamatan pasar rebo, maka telah diadakan pengajian bulanan yang diadakan di Masjid Nurul ikhlas. Pengajian bulanan ini telah dilaksanakan pada hari: minggu, 8 Januari 2023, dari pukul: 08.00 – 11.00 WIB, yang berlokasi di Jl. Pertengahan, RT.15/RW.3, Cijantung, Kec. Ps. Rebo, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13770, pengajian ini sudah ke 40 pertemuan, dan telah dihadiri oleh: bapak camat kecamatan pasar Rebo atau yang mewakili, hadir pula anggota DPRD DKI Jakarta, yaitu Drs. KH. Muhammad Thamrin, MM, hadir pula ketua DMI pasar rebo, bapak Muhammad Yamin. Pengurus ranting DMI Pasar Rebo. Ketua Masjid Nurul khlas yang diwakili oleh ust Agung.
Sedangkan yang menjadi narasumber adalah bapak KH. Zainal Arifin, Lc.,MA, yang mengangkat tema tentang bagaimana hukum memindahkan Masjid / Musholla, pengajian ini sudah berjalan sampai ke pertemuan 40, acara pengajian bulanan ini telah dibuka pukul: 08.00 – 09.00 Wib dengan pembacaan Riwayat Nabi Muhamad Saw, Tim Hadroh. Suasana menjadi tenang dan sejuk apalagi yang membawakannya dengan suara emasnya dan di iringi dengan tim hadroh sudah professional. Hadir jama’ah kurang lebih 150 orang lebih.
Adapun agenda acaranya adalah:
- Pembacaan Sholawat Nabi oleh Tim Hadroh
- Pembukaan
- Sambutan – sambutan
- ketua Masjid Nurul Ikhlas
- ketua DMI kecamatan Pasar rebo
- tanya jawab
- penutup / Doa
Sambutan pertama oleh ketua Masjid yang diwakili oleh sekretaris DKM Masjid yaitu: Ust. Agung dalam sambutannya berkata: “Kami pengurus Masjid Nurul Ikhlas ucapkan terima kasih atas kehadiran bapak yang telah menghadiri acara Talim darul Islam ini. Dibangun. Perlu diketahui bahwa masjid ini telah dibangun pertama kali pada tahun 1970, dan mengalami renovasi dan saat ini sudah mencapai 2 lantai. Dan dalam perkembanganya alhamudilillah ada penambahan tanah waka seluas 70 meter, sudah memili mobil ambulan sendiri, dan ada penambahan lahan Kembali seluas 200 meter, dengan memakan biaya pembangunannnya sebanyak 2. 5 Milyar, masih ada kekurangan barang kali ada hamba allah yang ingin menyumbangnya yaitu pemasangan kaca dengan rencana anggaran dana sekitar 80 juta. “Ujar Ust. Agung yang saat ini menjabat sebagai sekretaris DKM Masjid Nurul Ikhlas sampai periode 2025.
Sambutan kedua: Ketua DMI pasar rebo. M. Yamin
“Pengajian ini sudah berjalan selama 8 bulan, dan nanti di bulan puasa tetap berjalan namun waktunya kemungkinan bada asyar. Saat ini DMI sedang disibukan laporan guru ngaji dan sudah disampaikan bagi yang sudah mengirim ke DMI DKI Jakarta. Jadi ada ribuan guru ngaji, dan pengurus berjanji semua akan keluar, dan yang belum mengirim guru ngaji segera dikirim ke DKM ditunggu maksimal sampai tanggal 15 Januari 2023, sekarang secretariat DKM ada di kelurahan Gedung, untuk memudahkan pengumpulan laporannya sudah dibuat Penanggung Jawabnya, untuk wilayah kelurahan kalisari dengan bapak Natim, kelurahan baru oleh bapak Ade, jadi prosesnya sangat Panjang, jika laporan semua sudah selesai harus dibawa ke Jakarta timur, di buaran yaitu di masjid Al -Jauhariyah, baru dibawa ke Jakarta Utara, mangkanya dibuat Koordinator di masing-masing wilayah, jadi yang perlu diperhatikan setiap DKM Masjid dan musholla harus mengirim guru ngaji. Jika tidak mengirim jelas kata Muhammad Fakri sebagai ketua DMI Provinsi DKI Jakarta dianggap batal. “Ujarnya.dengan tegas.
Adapun isi pengajian yang disampaikan oleh KH. Zainal Arifin, Lc.,MA, dengan gayanya yang santai, humoris, jadi mudah untuk dipahami oleh seluruh jama’ah yang hadir. Dalam pembukaan pengajiannya dibuka dengan sholawat ya robbibil mustofa balligmaqo sidana wagfirlana mamado yawasial karomii…
Selanjutnya dengan mengutip ayat surat Azumat ayat: 9 yang artinya: “Apakah sama orang-orang yang mengetahui (hak-hak Allah) dengan orang-orang yang tidak mengetahui (hak-hak Allah)?” Sesungguhnya hanya ululalbab (orang yang berakal sehat) yang dapat menerima pelajaran.
Beliau menyampaikan berdasarkan kitab yang berjudul: Al ilmu masajid bil ahkamil Masjid, yang saat ini sudah masuk ke pertemuan 41. Adapun isinya adalah:
- Bagaimana ketika ada masjid tidak bisa difungsikan lagi. Sebabnya karena Masyarakantya Atau daerahnya hancur. Atau masjidnya hancur ?
- Bagaimana hukumnya teras masjid digunakan untuk sholat tahiyyatul masjid?
- Bagaimana perkembangan masjid menjadi ramah anak di zaman Rosulullah ?
Semua dibahas dengan tuntas, semua jama’ah sangat antusias mendengarkan tausyiahnya, berharap besar semoga pengajian ini bisa istiqomah semua menambah silaturrohmi, dan juga menambah wawasan pemahaman agama untuk para DKM masjid dan musholla. Di wilaya kelurahan pasar rebo.