Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta.
Nama saya: Miswan, saat ini berkerja sebagai guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Siskomding di SMKN 22 Jakarta, suka duka menjadi guru sangatlah berkesan, karena seiring dengan perjalanan waktu, setiap manusia akan mengalami perubahan dalam berbagai sisi, baik prubahan fisik, emosional dll, khususnya paradigma berpikir untuk mencintai perkerjaan yang kita geluti.
kehidupan dalam menjalankan profesi adalah seperti permen nano-nani, terkadang, manis, pahit, asin, getir, asam, itulah pelangi dalam menjalankan amanah Allah sebagai kholifah dimuka bumi ini. kaena tugas kita dibumi sebagai wakil Allah, untuk memakmurkan bumi, mengelola, mendayagunakan untuk kemasyalahan umat, termasuk perduli kepada sesama manusia.
peserta didik adalah manusia yang mengalami metamerposis kehidupan dari anak-anak, berubah menajadi remaja dan akan tumbuh menjadi pribadi yang dewasa, mandiri dan penuh tanggung jawab.
peran orang tua dan guru adalah hal yang sangat penting dalam mengisi nilai-nilai sibghoh (celupan) nilai ilahi dalam relung hati, sehingga mereka akan mengerti dan tau diri apa yang mereka perbuat akan ditanya dihadapan ilahi robbi, Zat yang maha suci dan selalu menentramkan hati.
salah satu peran tertinggi yang harus dilakukan oleh seorang dewasa/ guru adalah mampu memberikan contoh, dari berbagai macam sisi, khususnya adalah AKHLAKUL KARIIMAH, salam sukses tuk kita semua.